Infusoria |
Infusoria adalah
kelompok protozoa. jenis yang paling umum dibudidayakan adalah
paramecium. paramacium berukuran panjang 80-350 micron dan berbentuk
lonjong mirip sendal. hidupnya bergerombol sehingga mudah dilihat dengan
mata telanjang dan sering ditemukan diperairan yang banyak mengandung
bahan organik. perairan sawah yang banyak mengandung busukan jerami,
perairan tempat pembuangan limbah rumah tangga, dan perairan menggenang
yang banyak ditumbuhi tanaman air eceng gondok dan teratai adalah
habitat paramacium. Di perairan tersebut biasanya juga banyak terdapat
ragam bakteri, protozoa yang lebih kecil, dedritus yang merupakan pakan
dari infusoria.
Pembibitan
Untuk
mendapatkan bibit dilakukan pencarian dengan planktonet di
tempat-tempat yang disebut di atas, kemudian diamati di bawah mikroskop.
setelah
didapatkan bibit infusoria, carilah jerami, bersihkan dengan air,
kemudian direbus. setelah mendidih, saring dengan kain blancu, kemudian
tunggu hingga dingin. Air yang sudah dingin di aerasi dengan aerator,
lalu masukan bibit infusoria.
Sebagai
tempat penamp[ungan, gunakan wadah sekitar 25 liter (bisa pakai ember).
setelah 3 hari akan terlihat bibit infusoria bergerombol dan siap
dikembangkan secara massal.
pengembangan
secara massal cukup mudah. siapkan kolam atau bak apapun, isi air
dengan volume 500-1000 liter (sesuaikan dengan wadah yang anda gunakan)
jangan lupa masukan aerator supaya tidak terjadi penguraian secara
anaerob yang akan menghasilkan gas beracun (H2S).
Selanjutnya
masukan bibit dari 25 liter tersebut ke bak yang berisi 500 atau 1000
liter air yang telah dipersiapkan sbelumnya. panen dapat dilakukan
sekitar 10 hari kemudian.
Panenan
infusoria ini dapat langsung diberikan pada benih ikan yang biasanya
berukuran paling kecil diantara ikan hias lainnya, seperti kebanyakan
anakan tetra dan barb